Sumber foto: pexel
Ibu rumah tangga adalah profesi yang kerap kali dipandang sebelah mata karena terkesan kurang produktif berlabel “hanya di rumah saja”
Padahal, menjadi seorang Ibu harus pintar berbagai peran lho!
Seperti menjadi “koki”, “menteri keuangan”, “menteri kesehatan”, “petugas binatu” sampai menjadi “dinas kebersihan” dalam ruang lingkup rumah tangga.
Ditambah dengan adanya sang buah hati yang butuh perhatian, tentu saja tugas menjadi Ibu nggak bisa dibilang sederhana. Naluri seorang Ibu sering mendahulukan kepentingan keluarga dibanding dirinya. Padahal tanpa disadari hal ini membuat seorang Ibu menjadi rentan mengalami stres.
Dikutip dari laman American Psychological Association (APA), seorang Ibu lebih cenderung melaporkan gejala stres fisik dan emosional dibandingkan laki-laki, seperti sakit kepala (41% berbanding 30%)
Nah, makannya nggak heran kan kalau sering kita dapati seorang Ibu yang kesabarannya setipis tissue dibagi 2? Hehehe.. Bercanda ya.. kita lagi nggak bahas kesabaran kok.
Untuk meminimalisir stres yang dihadapi, Ibu Rumah Tangga perlu melakukan kegiatan lain di luar aktivitas rumah tangga, salah satunya bisa melalui berkarir di dunia digital marketing. Dengan melakukan pekerjaan yang menghasilkan, hal ini tentu dapat membantu perekonomian keluarga serta memenuhi kebutuhan emosional dari pengalaman dan hadirnya kerabat baru yang didapatkan.
Bagi seorang perempuan, saat predikatnya berubah menjadi seorang Ibu, biasanya timbul rasa dillema, antara memilih karir atau rumah tangga. Namun, setelah hadirnya teknologi digital yang semakin pesat, kegalauan Ibu-Ibu sudah bisa teratasi, dengan cara bekerja dari rumah via daring atau online yang dikenal dengan istilah “remote”
Bagaimana memulai karir di dunia digital untuk para Ibu Rumah Tangga?
- Kenali minat dan bakat diri
Cobalah kenali diri sendiri, lalu identifikasi hal yang Ibu sukai, misal menulis, menggambar, berjualan dan lain sebagainya. Jika Ibu masih ragu, boleh banget mengikuti test minat dan bakat melalui jasa konseling dengan psikolog. Dimulai dari sini, Ibu bisa menentukan karir dari rumah lewat digital yang Ibu inginkan.
2. Buat jadwal kegiatan yang ideal
Dilansir dari situs alodokter.com, seorang Ibu biasanya merasakan mommy brain, yaitu menjadi gampang lupa akibat perubahan struktur pada otak yang dipengaruhi oleh perubahan hormon pascapersalinan. Hal ini wajar ya dan masih bisa disiasati, salah satunya dengan membuat jadwal rutin setiap hari. Mulailah merinci pekerjaan di rumah , lalu susun jadwal secara terstruktur. Dari situ, dapat terlihat jeda waktu yang dapat Ibu lakukan untuk bekerja secara remote. Jangan sampai tumpang tindih antara pekerjaan rumah tangga dengan profesi yang Ibu jalani yah.
Sumber: Pexels
3. Manfaatkan sosial media
Sosial media hadir dengan berbagai macam manfaat, salah satunya menjadi jalur pembuka rezeki lho! Dengan meluangkan waktu membangun personal branding di sosial media, lambat laun followers Ibu akan tertarik dengan skill yang Ibu miliki dan tertarik membeli jasa pekerjaan yang Ibu tawarkan.
4. Mengikuti kelas pengembangan diri sesuai minat
Bagi Ibu Rumah Tangga yang sudah lama tidak menggeluti dunia pekerjaan, tentu memerlukan pembekalan ilmu yang mumpuni untuk kembali bekerja, salah satunya bisa melalui workshop atau mengikuti kelas daring sesuai minat pekerjaan yang ingin jalankan. Saat ini banyak platform yang menyediakan layanan belajar via online. Contohnya jika Ibu tertarik medalami dunia pekerjaan yang berkaitan dengan tulis menulis, cobalah mengikuti workshop dari Impactfull Writing. Ibu akan dikenalkan dengan berbagai istilah penulisan digital marketing, lalu belajar membuat tulisan yang sesuai, pemberian modul lengkap tentang menulis di dunia digital, pemaparan teori dan lain sebagainya. Seru kan?
5. Dukungan orang terdekat
Untuk bisa kembali bekerja, penting mendapatkan support dari pasangan dan orang-orang di lingkungan rumah. Saat jam Ibu bekerja, bisa menitipkan anak-anak kepada keluarga, kerabat ataupun asisten rumah tangga. Tak lupa tetap menyisikan waktu berkualitas untuk menemani anak-anak di sela kegiatan ya.
Lalu, profesi apa saja sih yang cocok untuk seorang Ibu tanpa meninggalkan rumah alias secara remote?
Yuk, kita spill satu per satu:
- Konten kreator
Dilansir dari situs pencarian kerja linkedin.com, profesi konten kreator adalah sebuah jasa untuk pembuatan konten yang memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan suatu citra baik dari suatu produk atau perusahaan yang akan dipasarkan melalui berbagai media online seperti website, blogs, sosial media dan platform lainnya. Berbagai brand mulai dari UMKM hingga brand ternama saat ini tengah memanfaatkan para konten kreator untuk memasarkan produknya. Tak hanya membangun citra dari suatu brand, citra seseorang pun bisa terbagun melalui konten kreator. Profesi satu ini tentu sudah tidak asing lagi bagi ibu-ibu yang hobi scrolling media sosial. Sanking trendingnya pekerjaan ini, berbagai kalangan mulai dari ibu rumah tangga, pekerja kantoran hingga selebritas turut serta menjajal peruntungan melalui profesi ini.
2. Afiliator di Ecommerce
Bila Ibu hobi merekomendasikan barang yang bermanfaat bagi follower di sosial media, cocok banget mencoba profesi sebagai afiliator. Profesi ini erat kaitannya dengan konten kreator lho, karena Ibu harus membuat materi konten yang menarik untuk calon pembeli. Menurut situs berita kompas.com program afiliasi ialah salah satu teknik pemasaran di mana perusahaan akan memberi kompensasi kepada afiliator untuk memasarkan produknya berupa komisi per prodak yang di klik via link yang disebarkan. Nominalnya mulai dari 10% nilai produk yang dijual hingga ada penawaran order fee hingga 1,7juta! Cukup menggiurkan bukan?
3. Sosial media manajer
Nah, profesi ini bisa dibilang “next level” dari dua pekerjaan diatas. Kenapa bisa gitu? Karena dari titelnya saja sudah tertera “manager”, maka dapat dipastikan skill yang dibutuhkan lebih banyak dibanding menjadi konten kreator dan afiliator. Apa saja tugas dan tanggung jawabnya? Menurut laman situs glints.co.id, sosial media manager bertanggung jawab untuk memonitor, mengeksekusi, menyaring, menyunting bahkan mengukur kehadiran media sosial dari sebuah perusahaan, brand atau perorangan. Ia juga bertugas untuk mengembangkan strategi, merencanakan konten, berhubungan dengan client dan lain sebagainya. Cukup kompleks tapi seru kan?
4. Freelancer Graphic Designer
Buat Ibu yang hobi menggambar, jangan berhenti ya! Karena hobi tersebut dapat mendatangkan cuan, salah satunya dengan profesi freelancer Graphic Designer. Melalui profesi ini, menurut situs creatibly.com, Ibu akan membuat konsep secara visual melalui ide kreatif dengan pesan tersendiri untuk sebuah brand. Ide visual yang dibuat Ibu akan dipaparkan ke dalam berbagai jenis media salah satunya online. Bangga banget kan kalau hasil karya kita bisa dilihat dan diapresiasi banyak orang?
5. Freelancer content writer
Salah satu pekerjaan yang juga sangat digandrungi di era digital ini. Bagaimana tidak? Menurut survey yang dilakukan oleh Reuters Insititute bekerja sama dengan Universitas Oxford pada tahun 2022 silam, sebanyak 88% responden orang Indonesia adalah pembaca media online dan 68% membaca dari sosial media (sumber: kompas.com) Angka yang cukup besar bukan? Pekerjaan penulis konten atau content writer adalah penulis yang bertanggung jawab untuk membuat perancangan dan perencanaan konten di berbagai platform. Untuk berkecimpung di dunia tulis menulis, tentu memerlukan pembelajaran tersendiri. Seperti yang pernah dijabarkan oleh penulis sekaligus founder Impactful Writing, Dwi Andika Pratama, cobalah menulis konten yang biasa Ibu kuasai. Lalu tentukan alurnya secara runut dan teratur. Dengan pembiasaan yang terus menerut, profesi ini bisa jadi pilihan yang menjanjikan.
Sumber: Pexels
Gimana para Ibu? Apakah ada profesi yang relevan dengan hobi dan skill Ibu?
Bahagia rasanya jika bisa menjalani pekerjaan sesuai passion. Sebuah kebanggan juga bagi Ibu bila bisa menginspirasi anak-anaknya melalui profesi yang di dijalani.
Jangan lupa luangkan waktu untuk terus belajar dan evaluasi diri demi mengembangkan karir Ibu yah.
Semangat dalam berkarya dari rumah! Tetap bahagiakan diri, your happiness matter..